Prodi Matematika Fakultas MIPA Militer Unhan RI melaksanakan Forum Group Discussion (FGD)
Bogor – Pada tanggal 2 Agustus 2024, Prodi Matematika Universitas Pertahanan RI telah melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) yang bertempat di Ruang Serbaguna Gedung Auditorium Unhan RI. Narasumber acara ini dihadiri oleh Dr. Ir. Endar H. Nugrahani, MS, yang merupakan Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama, dan Pengembangan dari Sekolah Sains Data, Matematika, dan Informatika di IPB. FGD ini bertujuan untuk menyusun kurikulum pendidikan tinggi yang mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yang merupakan salah satu inisiatif penting dalam reformasi pendidikan di Indonesia. Dalam konteks ini, penting bagi institusi pendidikan untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat dan memastikan bahwa kurikulum yang diajarkan relevan dengan kebutuhan dunia kerja serta perkembangan teknologi yang terus berubah.
Diskusi ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, praktisi, dan mahasiswa, yang terlibat aktif dalam berbagi ide dan pengalaman. Para peserta FGD berkolaborasi untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam menciptakan kurikulum yang lebih fleksibel dan inovatif, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan akademis yang kuat, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan di pasar kerja. Salah satu fokus utama dalam diskusi ini adalah pentingnya integrasi antara teori dan praktik, sehingga mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari dalam situasi nyata. Selain itu, forum ini juga menjadi wadah untuk mengeksplorasi berbagai metode pengajaran yang dapat meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar, seperti pembelajaran berbasis proyek, kolaborasi antar disiplin ilmu, dan penggunaan teknologi informasi dalam pengajaran.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, para peserta FGD juga membahas tantangan yang dihadapi oleh institusi pendidikan dalam menerapkan kurikulum yang baru. Beberapa tantangan tersebut meliputi kurangnya sumber daya, baik dalam hal fasilitas maupun pengembangan kapasitas dosen, serta perlunya dukungan dari pihak pemerintah dan industri. Dengan semangat kolaborasi dan diskusi yang konstruktif, diharapkan hasil dari forum ini dapat diimplementasikan secara efektif di institusi pendidikan, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Para peserta juga sepakat bahwa penting untuk melakukan evaluasi secara berkala terhadap kurikulum yang diterapkan, agar dapat terus disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.
Dengan adanya FGD ini, diharapkan dapat tercipta sinergi antara berbagai institusi pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu dan relevansi kurikulum. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia Emas, yang menargetkan tercapainya kemajuan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui pendekatan yang inklusif dan partisipatif, FGD ini diharapkan tidak hanya menghasilkan rekomendasi konkret untuk pengembangan kurikulum, tetapi juga membangun jaringan kolaborasi yang kuat antar institusi pendidikan. Dengan demikian, pendidikan tinggi di Indonesia dapat berkontribusi lebih besar terhadap pembangunan bangsa dan menghadapi tantangan global dengan lebih siap dan percaya diri. Selanjutnya, para peserta juga membahas pentingnya keterlibatan industri dalam proses pendidikan, termasuk dalam penyusunan kurikulum dan penyediaan kesempatan magang bagi mahasiswa. Keterlibatan ini diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antara pendidikan dan dunia kerja, sehingga lulusan memiliki daya saing yang lebih tinggi. Diskusi ini juga mencakup topik-topik seperti pengembangan soft skills, yang semakin dianggap penting dalam dunia kerja modern. Dengan mempersiapkan mahasiswa tidak hanya dari segi akademis, tetapi juga dari segi keterampilan interpersonal, kepemimpinan, dan kemampuan beradaptasi, diharapkan lulusan dapat lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.
Sebagai Penutup, Moderator Menyimpulkan bahwa FGD kali ini tidak hanya menjadi ajang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga sebagai langkah awal dalam membangun komunitas pendidikan yang saling mendukung dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, diharapkan pendidikan tinggi di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.