Bogor – Prodi Sarjana Biologi Fakultas MIPA Militer Universitas Pertahanan RI melaksanakan Round Table Discussion (RTD), dibuka oleh Dekan FMIPA Militer Unhan RI, Dr. Ir. Ence Darmo Jaya Supena, S.Si., M.Si. secara offline di Ruang Rapat FMIPAM Lantai 1, Gedung Dekanat A, Kampus Bhinneka Tunggal Ika Unhan RI pada hari Rabu (24/9/2025).
Kegiatan RTD Prodi Sarjana Biologi FMIPA Milter UNHAN RI menghadirkan dua orang narasumber. Narasumber pertama berasal dari IPB serta menjabat sebagai Wakil Ketua Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI), yaitu Prof. Dr. Ir. Miftahudin, M.Si., dengan topik “Arah dan Perkembangan Kurikulum Biologi di Indonesia: Perspektif Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI)”. Narasumber kedua berasal dari Universitas Nasional, yaitu Prof. Dr. Retno Widowati, M.Si. Bertindak selaku Moderator adalah Dosen Prodi Biologi FMIPA Milter UNHAN RI, Nabila Swarna Puspa Hermana, S.Si., M.Si.
Narasumber pertama, Prof. Dr. Ir. Miftahudin, M.Si., memaparkan bahwa kurikulum baru berbasis OBE ini dirancang fleksibel, modular, serta terintegrasi dengan kebijakan MBKM, micro-credential, dan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Landasan hukum penyusunan kurikulum ini berpedoman pada Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025 serta standar akreditasi BAN-PT dan LAM, sehingga diharapkan mampu menjawab tantangan global seperti digitalisasi, Industri 4.0, dan Society 5.0.
Transformasi kurikulum S1 Prodi Biologi menekankan pada penyusunan CPL yang terukur, penguatan kompetensi dasar biologi, serta integrasi soft skills seperti kepemimpinan, komunikasi, kolaborasi, dan etika. Kurikulum tersebut memberikan ruang personalisasi pembelajaran melalui modul, sertifikat kompetensi internasional, hingga kerja sama lintas prodi, kampus, dan negara. Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat menghasilkan lulusan sesuai dengan profil Prodi Biologi S1 Unhan RI.
Narasumber kedua, Prof. Dr. Retno Widowati, M.Si., memaparkan bahwa saat ini pergeseran paradigma perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan global dan perkembangan teknologi menuntut lulusan untuk tidak hanya menguasai teori ilmu dasar, tetapi juga memiliki kompetensi aplikatif yang relevan dan siap pakai serta memiliki karakteristik militer yg kuat. Standar kompetensi lulusan dirumuskan dalam Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang disusun ke dalam mata kuliah pada setiap program studi. Permendiktisaintek No.39 Tahun 2025 dijadikan sebagai dasar dalam transformasi kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Outcome-Based Education (OBE) adalah filosofi pendidikan yang menetapkan tujuan akhir yang jelas dan mengedepankan output, sementara Outcome-Based Learning (OBL) adalah cara yang dirancang mencapai tujuan tersebut melalui proses belajar mengajar yang disesuaikan dan berorientasi pada hasil. OBE dan OBL mendorong pendidik untuk lebih fokus pada kompetensi yang harus dimiliki peserta didik pada hasil akhir proses pembelajaran. Dengan pendekatan ini, setiap komponen pembelajaran, mulai dari kurikulum, metode pengajaran, hingga evaluasi, dirancang untuk memastikan pencapaian hasil yang telah ditetapkan.
Kegiatan RTD ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan peserta RTD untuk menentukan transformasi kurikulum pendidikan yang tepat bagi Kadet Mahasiswa Prodi Biologi Unhan RI dengan mengintegrasikan prinsip Outcome-Based Education (OBE) dan Outcome-Based Learning sesuai denga Permendiktisaintek No.39 Tahun 2025.